Friday, June 20, 2008

Hutspot

Hutspot dalam keluarga kami dulu, adalah masakan yang paling sering disajikan oleh Ibu dalam segala kesempatan; makan siang, malam, kumpul2, arisan, iseng, dsb. Kemungkinan besar bukan karena enak, tetapi karena sederhana, mudah, dulu sih murah meriah, sehat. Karena Bapak tidak makan daging, maka hutspot versi Ibu tidak mengandung daging atau sosis. Biasanya Ibu memasak bistik belanda-belandaan secara terpisah untuk menemani si hutspot, selain acar timun.


1 kg kentang
1 kg wortel

1/2 kg buncis

1 - 2 sdm mentega atau margarin

garam

merica



1. Kupas kentang dan wortel, masukkan ke dalam panci, tuangi air sampai tepat terendam.
2. Boleh juga ditambah bawang bombay utuh, belah dua
3. Tambahkan garam dan merica, rebus sampai kentang empuk, kira-kira setengah jam, masukkan buncis
4. Hancurkan kentang dan wortel dengan sendok kayu tapi jangan sampai terlalu lembut. Kalau kira-kira airnya kurang, tambah air mendidih.
5. Tambahkan mentega atau margarin
6. Aduk-aduk sampai bercampur, jangan sampai kentang gosong dan menempel di dasar panci.
7. Incipi, kalau-kalau perlu ditambah garam atau merica
8. Angkat, sajikan panas2 dengan bistik daging dan acar
9. Gila, enak banget sampe ngiler nulisnya

No comments: